PROSES BOOTING Pada LINUX
A. Definisi Booting
Booting mungkin merupakan kata yang asing di dengar bagi sebagian orang yang baru belajar komputer. Mungkin di banyangan kita booting meruapakan suatu proses yang begitu rumit atau hal-hal yang lainnya. Untuk lebih jelasnya mari baca penjelasan berikut ini.
"Booting merupakan suatu proses pada sistem operasi ketika suatu laptop atau komputer dihidupkan pertama kali. "
Ada 2 jenis booting, yaitu Cold Boot dan Warm Boot. Cold Boot atau yang biasa disebut dengan booting dingin adalah menghidupkan komputer pertama kali ketika komputer dalam keadaan dingin dan Warm Boot atau yang biasa disebut sebagai booting panas yaitu ketika komputer dalam keaadan menyala atau hang dan ingin di restart.
B. Urutan Proses Booting pada Linux
Urutan proses booting pada sistem operasi linux, secara umum adalah sebagai berikut :
- BIOS: Basic Input/Output System merupakan interface level paling bawah yang menghubungkan antara komputer dan periperalnya. BIOS melakukan pengecekan integritas memori dan mencari instruksi pada Master Boot Record (MBR) yang terdapat pada floppy drive atau harddisk.
- MBR menjalankan boot loader. Pada sistem operasi LInux, boot loader yang sering dipakai adalah LILO (Linux Loader) dan GRUB (GRand Unified Boot loader). Pada Red Hat dan Turunannya menggunakan GRUB sebagai boot loader.
- LILO/GRUB akan membaca label sistem operasi yang kernelnya akan dijalankan. Pada boot loader inilah sistem operasi mulai dipanggil. Untuk mengkonfigurasi file grub, buka filenya di /boot/grub/grub.conf
- Setelah itu, tanggung jawab untuk booting diserahkan ke kernel. Setelah itu, kernel akan menampilkan versi dari kernel yang dipergunakan, mengecek status SELinux, mengecek paritisi swap, mengecek memory, dan sebagainya.
- Kernel yang dipanggil oleh bootloader kemudian menjalankan program init, yaitu proses yang menjadi dasar dari proses-proses yang lain. Ini dikenal dengan nama The First Process. Proses ini mengacu pada script yang ada di file /etc/rc.d/rc.sysinit.
- Program init kemudian menentukan jenis runlevel yang terletak pada file /etc/inittab. Berdasarkan pada run-level, script kemudian menjalankan berbagai proses lain yang dibutuhkan oleh sistem sehingga sistem dapat berfungsi dan digunakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar